Ke Tazakka, Ngabar Belajar Pembinaan Santri Akhir hingga Lazis

 2018-08-15 19:32


Ke Tazakka, Ngabar Belajar Pembinaan Santri Akhir hingga Lazis

Batang- Sebagai sebuah lembaga pendidikan, hal yang paling menjadi perhatian setiap orang ialah profil atau hasil lulusan lembaga tersebut, seberapa baik kualitas lulusannya. Kecuali ketersediaan fasilitas dan sarana yang ada, profil lulusan menjadi salah satu poin utama yang mampu menarik masyarakat untuk bergabung dan menitipkan putra dan putrinya di sebuah Lembaga pendidikan.

Menginjak usia yang kian matang, Pondok Pesantren “Wali Songo” Ngabar (Pondok Ngabar) dalam lima tahun terakhir ini telah fokus pada perbaikan dan pembenahan fasilitas santri. Kini Pondok mulai berfokus pada pembinaan dan pembimbingan santri, khususnya santri akhir yang sebentar lagi akan lulus dan terjun di masyarakat.

Upaya ini diawali dengan melakukan review dan pengkajian ulang seluruh progam-progam bimbingan dan pembinaan kelas 6, apakah semua progam yang kini dijalankan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas atau belum.

Salah satu ijtihad yang dilakukan ialah mengutus beberapa guru untuk belajar dan sharing ke Pondok Modern Tazakka Batang Jawa Tengah pada Kamis-Jum’at (9-10/8). Pesantren ini dinilai berhasil melakukan pembinaan terhadap santri akhir dengan baik meskipun baru berusia 7 tahun dan meluluskan alumni perdananya.

Keberhasilan Pesantren yang didirikan oleh Kiai Anang Rizka dalam mendidik santri akhir terlihat ini dapat dilihat dalam bidang keilmuan maupun ketrampilan, di antaranya adalah santri tazakka mampu meraih score TOEFL di atas 400 sebelum mereka lulus dan bekal hafalan al-Qur’an 3-20 juz yang dimiliki para alumninya.

Selain itu, pola pembinaan yang intensif dengan pendekataan kedewasaan ternyata lebih efektif dalam membentuk kepribadian santri kelas 6, khususnya dalam hal adab, kesopanan, dan juga kecakapan dalam memahami materi-materi pelajaran.

Dari beberapa kesuksesan Tazakka dalam membina santri akhir ini, Pondok Ngabar berniat mengolaborasikan beberapa progam yang ada, sehingga santri akhir yang akan wisuda pada tahun 2019 ini memiliki kualitas yang lebih baik dan mampu menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat.

Selain belajar mengenai pembinaan dan bimbingan santri akhir, guru yang diutus juga mempelajari tentang pengelolaan pembelajaran pagi, pola pengasuhan dan pengelolaan Lazis (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah) Tazakka. Khusus dalam hal Lazis, Pondok Ngabar merasa tertarik untuk belajar lebih karena Tazakka merupakan pesantren yang memiliki sumber pendanaan cukup besar dari wakaf umat Islam, sehingga mampu menjadi pesantren pecontohan dalam pengelolaan wakaf terbaik oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI). (Fawaid)